Selasa, 03 Mei 2011

tugas sosiologi andrye

RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL
A.PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian adalah usaha untuk menemukan,mengembangkan,dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang di lakukan dengan menggunakan metoda metode ilmiah(Menurut Marzuki)
Jenis –Jenis Penelitian
1. Penelitian dilihat dari Tujuan
- penelitian Eksploratif, bertujuan menggali secara luas sebab – sebab sesuatu hal
- penelitian Developmental, bertujuan membangun atau mengembangkan suatu hal
- penelitian Verifikatif, bertujaun mengecek kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan atau menguji teori
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
- Pendekatan Bujur (Longitudinal), yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang lama terhadap subyek yang sama
- Pendekatan Silang (Cross-sectional) , yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang pendek terhadap subyek yang berbeda
3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
- Penelitian Bidang Alam (objek dunia rell material atau dunia objektif)
- Penelitian Bidang Ilmu Sosial (manusia dan fenomena –fenomena atau gejala-gejala sosial mateti dan ilmu sosial)
- Penelitian Bidang Humaniora
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
- Penelitian Laboratorium
- Penelitian Lapangan
- Penelitian Pustaka
5. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel
Penelitian Deskriptif
-Penelitian ini menggambarkan variabel masa lalu dan masa sekarang
Penelitian Eksperimen
-pada penelitian ini variabel yang di teliti belum ada,belum datang,dan belum terjadi,tetapi sengaja di datangkan atau di adakan oleh peneliti dalam bentuk perlakuan(treaement).
6. Penelitian Dilihat dari Wujud Data
- berdasarkan cara perolehannya ada data primer (data yang didapat dari sumber pertama) dan data sekunder (bukan yang pertama, misal BPS, monografi desa )
- berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka) dan kualitatif
- berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri) dan ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)

7. Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya
- Penelitian deskriptif, yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya
- Penelitian inferensial melukiskan peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti.

Kegunaan Penelitian
1. Memperkuat ilmu pengetahuan
2. Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan

Tiga Persyaratan Penelitian
1. Sistematis, yaitu dilaksanakan menurut pola tertentu
2. Terencana, yaitu dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
3. Mengikuti konsep ilmiah, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan

Cara Berfikir Seorang Peneliti
1. Berfikir skeptis, artinya peneliti harus menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
2. Berfikir analistis, artinya harus selalu menganalisa setiap pernyataan atau persoalan
3. berfikir kritis, artinya harus mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat
4. jujur, artinya tidak memasukkan keinginan sendiri ke dalam data
5. terbuka, artinya bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya
Sikap Seorang Peneliti
1. Objektif, artinya harus memisahkan pendapat pribadi dan fakta
2. Kompeten, artinya memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian
3. Faktual, artinya bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh
Prosedur penelitian
1. Pembuatan Rancangan Penelitian meliputi:
• Memilih masalah
• Studi Pendahuluan
• Merumuskan suatu masalah
• Merumuskan anggapan dasar atau asumsi
• Memilih pendekatan atau metode
• Menentukan variabel dan sumber data
2. Pelaksanaan Penelitian meliputi
• Menentukan dan menyusun instrumen penelitian
• Mengumpulkan data
• Analisis data
• Menarik kesimpulan
3. Pembuatan Laporan Penelitian

Susunan Penulisan Laporan Penelitian
1. Pendahuluan, berisi
a. latar belakang masalah
b. identifikasi masalah
c. perumusan masalah
d. tujuan penelitian
e. manfaat penelitian
2. Tinjauan Pustaka / Kajian Teori
a. penelitian sebelumnya
b. kajian teori yang digunakan
c. kerangka berfikir serta hipotesis (jika penelitian kuantitatif)
d. definisi konsep dan definisi operasional (jika penelitian kuantitatif)
3. Metodologi
a. jenis penelitian
b. tempat dan waktu penelitian
c. populasi dan teknik pengambilan sampel
d. teknik pengumpulan data
e. teknik analisa data
4. Pembahasan
a. variabel yang diteliti
b. analisis data
c. kesimpulan analisis data
d. kesimpulan pengujian hipotesis
5. Penutup
a. Kesimpulan
Berisi deskripsi singkat untuk menjawab perumusan masalah dan pembuktian hipotesis
b. saran
Daftar Pustaka
Lampiran

B. RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian
Dalam rancangan penelitian hal yang dilakukan
Penetuan topik penelitian
Penentuan fokus atau topik penelitian merupakan tahap awal dari sebuah penelitian. Hal yang perlu diperhatikan untuk topik yang baik:
1. masalah penelitian harus menarik dan perlu diteliti
2. data dapat diperoleh atau terjangkau
3. hasil penelitian dapat bermanfaat
4. topik yang diangkat merupakan hal yang baru
5. segi subyektif peneliti sendiri, yaitu kesanggupan untuk meneliti, penguasaan metode


Berkaitan dengan penetapan topik penelitian kemudian diteruskan dengan merumuskan judul penelitian. Fungsi judul adalah menunjukkan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian. Judul yang baik mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk menentukan unit sampel), obyek penelitian (untuk menggambarkan variabel yang diteliti), lokasi penelitian dan waktu penelitian

Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan bertujuan untuk:
1. peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
2. mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti
3. mengetahui dari mana informasi atau sumber data diperoleh
4. memahami bagaimana cara perolehan data
5. dapat menentukan pendekatan atau metode penelitian yang tepat
6. memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan cara memanfaatkan hasil penelitian

Perumusan Masalah
Masalah dapat hanya satu variabel saja tetapi juga dapat dua variabel.
Pedoman perumusan masalah sebagai berikut:
1. ditulis dalam bentuk kalimat tanya
2. dinyatakan dalam kalimat sederhana
3. dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai sebagai dasar penyusunan hipotesis
4. tidak mempersulit pencarian data
5. harus direfleksikan dalam judul
6. ditulis ringkas, jelas dan padat

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merumakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan, biasanya ingin mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang dicantumkan, misalnya ”Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi siswa di SMA Budi Luhur Jakarta”

Manfaat Penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diharapkan dapat disumbangkan oleh hasil penelitian tersebut.

Kajian Pustakan adalah bagian dimana peneliti mengunkapkan sejara jelas pendalam masalah berdasarkan pendapat pakar dan (terutama) hasil penelitian terdahulu. Sesuai dengan namanya hasil kajian peneliti terhadap berbagai hasil penelitian (teori) yang relevan dengan masalah penelitian. Karena itu kajian pustaka disebut juga kajian teori.

Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara oleh peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian berbagai teori yang relevan dengan masalah penelitian


C. METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian. Cara disini meliputi antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisa data
Metode-metode Pengumpulan Datapengumpulan data dan informasi dari berbagai
1. Studi pustaka
Merupakan suatu kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur.
Manfaat Setudi Pustaka
• Mengali teori-teori dasar dan konsep yang telah di temukan oleh para peneliti terdahulu.
• Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang akan di teliti.
• Memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai topik yang di pilih
• Memanfaatkan data sekunder
• Menghindarkan duplikasi penelitian
2. Angket (kuesioner)
Merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal hal yang ia ketahui.
Langkah-langkah Penyusunan Angket.
• Menentukan tujuan koesioner.
• Menentukan variabel yang akan di gunakan.
• Menentukan jenis-jenis bahan atau jawaban yang di perlukan untuk setiap variabel.
• Menentukan jenis data yang akan di kumpulkan.
Jenis-jenis Angket
-Dipandang dari cara menjawabnya :
• Pernyataan tertutup :semua pernyataan yang diajukan mempunyai alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih jawaban yang di inginkan.
• Angket terbuka : pernyataan yang jawabanya belum ditentukan dan responden bebas memberikan jawaban.
• Pernyataan semi terbuka : sudah ada jawaban yang tersedia tetapi responden masih diberikan kebebasan untuk mencari jawaban.
-Dipandang dari jawaban yang di berikan :
a.Koesioner langsung,yaitu jika responden memberikan informasi tentang dirinya.
b.Koesioner tidak langsung,yaitu jika responden memberikan informasi tentang orang.
-Dipandang dari bentuknya:
a.koesioner pilihan ganda
b.koesioner isian
c.check -list
d.rating-scale
Manfaat Pengambilan Angket
• Tidak memerlukan kehadiran sang peneliti
• Dapat menjangkau responden dalam jumlah banyak
• Seragam untuk semua responden
• Dapat dibuat anonim
• Dapat dijawab menurut kesempatan yang dimiliki responden
3. Observasi
merupakan aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung di lapangan.
Jenis observasi
• Observasi partisipasi : yaitu observasi yang dilakukan pengamatdengan cara melibatkan diri ke dalam lingkungan objek pengamat.
• Observasi simulasi : dalam melakukan pengamatan, si pengamat di harapkan dapat mensimulasikan keingginanya kepada responden.
Manfaat observasi
• Dapat mencatat hal-hal, prilaku, pertumbuhan pada waktu itu.
• Dapat memperoleh data dari subjek secara langsung.

4. Wawancara/ inter view
Adalah tehnik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel

Macam-macam Pedoman wawancara
• Pedoman wawancara tidak terstuktur : pedoman yang hanya memuat garis-garis besar wawancara
• Pedoman wawancara terstuktur : pedoman wawancara yang disesuaikan secara terperinci
Jenis-jenis wawancara
• Wawancara bebas (unguided interview) : pewawancara bebas bertanya apa saja tanpa harus menggunakan acuan pertanyaan.
• Wawancara terpimpin (guided interview) : pewawancara membawa sederetan pertanyaan-pertanyaan lengkap dan terperinci
• Wawancara bebas terpimpin : merupakan kombinasi dari wawancara bebas dan terpimpin
5. Metode Tes
Adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang di gunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu/kelompok.
Macam-macam Tes
• Tes kepribadian (personality test) : digunakan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang
• Tes bakat (aptitude test) : digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat atau potensi seseorang
• Tes inteligensi (intelegenci test) : digunakan untuk mengandakan perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan di ukur inteligensinya
• Tes sikap (attitute test) : digunakan untuk mengandakan pengukuran terhadap sikap seseorang
• Tes minat (measure of interest) : digunakan untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu
• Tes presentasi (achivement test) : digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu

Sampel Penelitian
Subyek penelitian adalah pihak yang akan diteliti oleh peneliti. Subyek penelitian dibedajab menjadi dua yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan individu yang dicakup dalam unit penelitian. Sampel adalah bagian dari anggot populasi yang secara metodologis dapat dianggap mewakili populasi.

Tujuan Penentuan Sampel adalah dapat menghasilkan gambaran yangdipercaya dari seluruh populasi yang diteliti, menentukan presisi (pembedaan hasil dari sampel) dari hasil penelitian dengan jalan penyimpangan baku dari data yang diperoleh), sederhana dan mudah dilaksanakan karena menghemat waktu, tenaga dan biaya.

Teknik Pengambilan Sampel
1. Sampel Probabilitas
Dikatakan sampel probabilitas karena unit-unit sampelnya mengikuti hukum probabilitas, yaitu tiap warga populasi mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Teknik ini disebut juga Teknik Pengambilan Sampel secara Random atau acak. Teknik Random jenisnya adalah:
• Teknik random sederhana (simple random sampling)
• Teknik random atas dasar strata (stratified random sampling)
• Teknik random bertahap atas dasar strata (multi stage probability stratified random sampling)
• Teknik random atas dasar himpunan (cluster random sampling)
2. Sampel Non Probabilitas
• Teknik pengambilan sampel purposif (bertujuan)
Yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, lazimnya didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
• Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu) yaitu pengambilan sampel ”asal pilih” karena alasan hanya ada dalam peristiwa-peristiwa tertentu atau karena tidak setiap saat dapat menemukan sampel
• Teknik pengambilan sampel quota yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti atau dengan sistem jatah. Lazimnya digunakan dalam pengumpulan pendapat umum. Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi atau pertimbangan peneliti
• Snowballing Sampling yaitu pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan berdasarkan informasi yang diberikan oleh responden terdahulu. Biasanya sampel dimulai dari orang yang dianggap paling tahu kondisi lapangan atau disebut key person
Jika keseluruhan populasi dijadikan sampel maka penelitian ini disebut sensus.
Diamping itu terdapat pula teknik pengambilan sampel wilayah yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat dalam populasi. Untuk menyempurnakan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah dilakukan teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan. Tujuan dari teknik ini adalah agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.

Tujuan Penentuan Sampel
• Mengadakan pengurangan dari subyek yang diteliti
• Mengadakan generalisasi
• Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi

Data
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.
Syarat data:
1. Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau fakta
2. Representatif, yaitu dapat mewakili
3. Kesalahan baku yang kecil
4. Tepat waktu
5. Harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan

Kegunaan data yaitu untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang ada di masyarakat serta membuat keputusan atau memecahkan persoalan.

Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan atau Dokumen
Yaitu pengumpulan data melalui berbagai sumber seprti buku, majalah, naskah dan dokumen. Teknik pengumpulan data ini memanfaatkan data sekunder
2. Angket (kuesioner)
Yaitu pengumpulan data dengan penyebaran lembar kertas yang sudah berisi daftar pertanyaan.
Kelebihan metode ini adalah penghematan waktu (dalam satu waktu menjangkau banyak responden) pertanyaan seragam, tidak memerlukan kehadiran peneliti , dapat dijawab dengan jujur karena dapat dibuat anonim (tanpa nama) dan waktu menurut responden
Jenis angket antara lain:
• Tertutup (jawaban sudah tersedia)
• Terbuka (responden bebas menjawab)
• Semi terbuka (jawaban sudah tersedia, tetapi responden diberi alternatif untuk menjawab selain dari jawaban yang sudah disediakan)
3. Wawancara
Pada dasarnya sama dengan angket tetapi pertanyaan diajukan secara lisan. Alat pengumpul data dalam wawancara disebut pedoman wawancara (ada yang terstruktur dan bebas seperti pada angket). Keuntungan dari teknik ini adalah peneliti dapat mengetahui kondisi informan serta ekspresi dari informan. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil wawancara adalah peneliti (pewawancara), responden (biasanya dalam wawancara disebut informan karena memberikan pernyataan lisan- atau informasi), topik penelitian dan situasi saat wawancara
Adapun sikap yang harus dimiliki oleh pewawancara adalah:
• Netral, artinya tidak memberikan penilaian terhadap hasil informasi
• Ramah, artinya menjaga agar tetap cerah dan ceria
• Adil, artinya tidak memihak terhadap salah satu informan atau waktu yang diberikan sama
• Hindari ketegangan
4. Observasi
Yaitu penggunaan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Alat pengumpul datanya disebut panduan observasi baik berupa anekdot (membuat catatan), menggunakan skala penilaian atau membuat daftar cek.
Jenis observasi:
• Observasi partisipasi, yaitu pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati
• Non partisipan, yaitu pengamat berada diluar dari objek yang diamati

5. Test atau eksperimen
Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok ekperimen

Analisa Data Penelitian
Analisa Data Kuantitatif
1. Pengolahan Data
a. Editing, yaitu pemeriksaan data yang terkumpul
b. Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpul. Untuk mempermudah pemberikan kode dapat disusun pedoman pengkodean dari instrumen (daftar pertanyaan) atau buku kode. Dari pedoman pengkodean dipindahkan pada lembaran matrik data (coding sheet) sehingga semua data pada instrumen terhimpun pada satu lembaran matrik data
c. Tabulating. Tabulasi data dapat disajikan sesuai dengan masalah penelitian yang hendak dijawab, baik secara tunggal maupun silang
2. Analisis Data
Teknik analisa data kuantitatif adalah menggunakan perhitungan secara statistik. Adapun perhitungan statistik sederhana yang digunakan dari tabel distribusi frekuensi yaitu:
a. Mean
Mean merupakan bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan nilai bilangan dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
b. Median
Median adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar
Jadi jika urutannya ganjil misalnya prestasi nilai mahasiswa 5 orang (4,5,6,7,8) maka titik tengahnya adalah 6, untuk 5 orang misalnya 4,5,6,7,8,9 maka titik tengahnya adalah ½ (6=7) = 6,5
c. Modus
Adalah nilai yang paling sering muncul

Analisa Data Kualitatif
Pengolahan data secara kualitatif yaitu dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kata-kata atau kalimat-kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Rekaman ini kemudian diolah sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam permasalah penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah:
• Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman data kelam pola, fokus, kategori atau pokok permasalahan tertentu
• Penyajian data (data display), yaitu menampilan data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukkan dalam matrik-matrik yang sesuai dengan kategorinya misalnya kategori kronologis, geografis dan lain sebagainya
• Pengambilan data adalah mencari kesimpulan atas data yang direduksi dan disajikan tadi

Generalisasi dan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian

Hubungan Data
Variabel adalah konsep yang mengalami variasi nilai. Variabel independen yaitu variabel bebas atau yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel independent. Variabel dependen atau terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Misalnya hubungan antara tingkat pendidikan dengan pendapatan. Tingkat pendidikan sebagai variabel yang mempengaruhi pendapatan.
Ada beberapa jenis hubungan antar variabel:
1. Hubungan Simetris
Hubungan antara variabel disebut memiliki simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya
2. Hubungan Timbal Balik
Merupakan hubungan antar dua variabel yang saling timbal balik, maksudnya adalah satu variabel dapat juga menjadi sebab dan juga akibat terhadap variabel lain demikian pula sebaliknya yang menjadi akibat. Misalnya hubungan antara motivasi belajar dengan minat membaca.
3. Hubungan Asimetris
Hubungan asimetris adalah hubungan antara variabel, yakni satu variabel mempengaruhi variabel lain, namun sifatnya timbal balik. Misalnya tingkat pendapatan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Pola konsumsi tidak dapat mempengaruhi pendapatan.


D. PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

Syarat laporan penelitian
1. Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditujukan
2. Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
3. Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun
4. laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu laporan harus jelas dan meyakinkan




DAFTAR PUSTAKA

Laning, Vina Dwi. 2007. Sosiologi untuk Kelas XII SMA/MA. Klaten:Cempaka Putih
Mariyati, Kun dan Juju Suryawati.2007. Sosiologi untuk Kelas XII SMA/MA.Jakarta:Esis
Dhohiri, Taufiq Rohman dan Tarsisius Wartono.2007.Sosiologi 3 Suatu Sajian Sehidupan Masyarakat SMA/MA Kelas XII. Jakarta Timur .Yudhistira

Senin, 20 September 2010

TUGAS SOSIOLOGI

DIFERENSIASI KLAN
Klan sering juga di sebut kerabat, keluarga besar, atau keluarga luas(Extended Family). Klan merupakan genealogis(kesatuan keturunan), religio magis ( kesaatuan kepercayaan), dan tradisi (kesatuan adat).
Klan bersifat religio magis, sifat religio magis pada klan tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesatuan hubungan kekeluargaan klan.
Klan merupakan kesatuan genealogis, kesatuan genealogis adalah kesatuan ikatan darah atau keturunan yang sama,yakni dari garis keturunan Ayah(patrineal) atau garis keturunan Ibu(matrilinel).
BENTUK BENTUK KLAN:
1. Klan atas dasar garis keturunan Ibu(Matrilineal), terdapat antara lain pada masyarakat Minangkabau. Klan di sebut suku yang merupakan gabungan dari kampuang-kampuang. Nama-nama klan di minangkabau misalnya Melayu, Solo, Kampai,dll.
2. Klan atas dasar keturunan ayah (patrilineal), antara lain terdapat pada masyarakat batak dengan sebutan marga.
• Maraga batak karo antara lain: Ginting, Sembiring, Taringan, Darangin-angin, Barus, Tambung, Singa rimbung.
• Batak Toba antara lain: Siregar, Simatupang.
• Batak madailing antara lain: Nasution, Batu bara, harahap, Rangkuti, Dan Naulay.
DIFERENSIASI AGAMA
Indonesia pada prinsipnya adalah makhluk yang memiliki rasa kagum terhadap sesuatu yang diagkap lebih hebat dari dirinya. Contohnya adanya petir dasyat, bajir, gunung meletus, sehingga mengakibatkan adanya kekuatan di luar dirinya(Supra natural) yang bersifat gaib. Dari pengalaman diatas tumbul agama-agama yang berbeda.
BAGAN SISTEM KEKERABATAN




PENGRTIAN GENDER
gender sebagai suatu dasar untuk menentukan pengaruh faktor budaya dan kehidupan kolektif dalam membedakan laki-laki dan perempuan. Agak sejalan dengan pendapat yang dikutip Showalter yang mengartikan gender lebih dari sekedar pembedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari konstruksi sosial budaya, tetapi menekankan gender sebagai konsep analisa dalam mana kita dapat menggunakannya untuk menjelaskan sesuatu (Gender is an analityc concept whose meanings we work to elucidate, and a subject matter we proceed to study as we try to define it).

Rabu, 10 Februari 2010

PUISI :

hati ini trasa sunyi tanpa nafas cintamu,,
hidup ini sepi tanpa senyuman darimu
diri inisenyap tanpa jiwa kasih mu,,
ruang hatiku gelap tanpa arah tuk melangkah

cinta,,,
mengapa semua harus terjadi???
mengapa disaat terang dunia kalbuku kau berlalu
kau tinggalkan sepenggal dusta dalam rasa,,

cinta..
aku hanya mampu memeluk rasa
memeluk mimpi senja yng kelabu
meniti harapan fajar kelana,,

cinta..
kau buat aku tak yakin untuk melangkah
kau beri aku segenggam luka
mengapa cahaya pelangi menjadi api,,
selamat jalan cinta,,
selamat berbahagia di atas luka ku,,
biarkan kata merangkai hati serupa darah dibalik tirai….

cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi…
memberi banyak kehidupan..
membuat orang ingin tahu..
dan tiap orang pasti mengalami cinta..

cinta itu keikhlasan..
cinta itu kemauan..
cinta itu saling mengerti..
cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati..

jadikan cinta itu indah dihatimu..
karena cinta bisa seindah yang kau mau

“Edi aku mencintaimu”

Dalam segala kurang dan lebihmu

Dalam pintaku pada-NYA terselip namamu yang selalu kurindu

i Lup U

PERCINTAAN:
Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta

2.
Limau purut lebat dipangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat ditangkal
Hati yang kasih apa obatnya

3.
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang

4.
Anak kera diatas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati

5.
Ikan sepat dimasak berlada
Kutunggu di gulai anak seberang
Jika tak dapat di masa muda
Kutunggu sampai beranak seorang

6.
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Kirim saya sehelai baju
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi ranting kayu.

7.
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Belikan sahaya pisau lipat
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi benang pengikat

8.

Kalau tuan mencari buah
Sahaya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Sahaya pun menjadi badan.

9.
perahu layar bersayap dua
hancur satu hancur semua
kalo kamu punya pacar dua
putuskan aku teruskan dia

Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta

2.
Limau purut lebat dipangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat ditangkal
Hati yang kasih apa obatnya

3.
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang

4.
Anak kera diatas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati

5.
Ikan sepat dimasak berlada
Kutunggu di gulai anak seberang
Jika tak dapat di masa muda
Kutunggu sampai beranak seorang

6.
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Kirim saya sehelai baju
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi ranting kayu.

7.
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Belikan sahaya pisau lipat
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi benang pengikat

8.

Kalau tuan mencari buah
Sahaya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Sahaya pun menjadi badan.

9.
perahu layar bersayap dua
hancur satu hancur semua
kalo kamu punya pacar dua
putuskan aku teruskan dia

Pantun Jenaka

1.

Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu

2.

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

3.

Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya

4.

Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

5.

Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

6.

Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm


7.

Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak


8.

Jika kamu beli belimbing
Jangan lupa beli durian
Walaupun saya ceking
Tetapi saya yang terkeren

Pantun Agama

1.

Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

2.

Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

3.

Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

4.

Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan

5.

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Pantun Agama

1.

Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

2.

Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

3.

Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

4.

Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan

5.

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

[sunting]

Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya

Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali
PANTUN HA..HA...

Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak

Selasa, 17 November 2009

Rindu Puisi
November 14th, 2009

Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat

Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali
Letih
August 7th, 2009

Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali

Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir